kau yang biasa kulihat dipelataran itu
bermain dengan angin
ditemani dengan kicau burung kenari
yang tak lekang dimakan oleh rayap – rayap waktu
seolah dunia akan ada selalu untukmu
……………………………..
mengapa kau berlari mengejar awan
meninggalkan pelataran yang biasa kau singgahi
mengapa kau tak merengkuh tanganku
disaat ku melabuhkan asa untukmu
………………………………
kini pelataran hening tanpa mu
burung kenari menangis sendu
anginmu berhembus tanpa ada rasa asa yang dapat mengekang waktu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bebas ber komentar